Rabu, 18 November 2015

TRANSAKSI USAHA LIMBAH, TUGAS SOFTSKILL



1. Proses para anak buah mencari barang bekas
2. Proses barang dibersihkan
3. Proses Transaksi
4. Proses memberi uang saku ke anak buah
5. Proses Penyetoran barang
6. Proses transaksi
7. Proses pengolahan barang
8. Proses Transaksi

KETERANGAN :

1. para anak buah mencari berbagai barang bekas dari limbah warga misalnya kardus, plastik, botol aqua dan barang bekas yang laku untuk dijual
2. kemudian barang yang telah dikumpulkan lalu diolah, misalnya gelas aqua dipisahkan dengan penutup plastiknya.
3. barang yang sudah diolah kemudian di jual ke lapak ibu/bapak dengan harga sekian
4. karna anak buah telah menyetorkan barangnya, kemudian ibu/bapak memberi uang saku kepada para anak buah.
5. lalu dari lapak ibu/bapak barang tersebut disetorkan ke pabrik besar untuk diolah lagi menjadi barang bersih
6. lalu barang dari lapak dijual ke pabrik dan lapak mendapatkan laba.
7. disini barang diolah sesuai spesifikasi nya masing-masing kemudian di jual kembali ke perusahaan yang membutuhkan bahan mentah untuk membuat sebuah produk. mislanya perusahaan aqua membutuhkan bahan plastik(bahan mentah botol aqua) untuk dijadikan dan dibentuk seperti botol aqua lagi.
8. barang dari pabrik di jual ke perusahaan dan terjadi proses transaksi.

Minggu, 04 Oktober 2015

Sistem dalam usaha Limbah

Saya ingin sedikit bercerita sedikit tentang suatu usaha Limbah atau biasa disebut juga rongsokan.Saya menulis ini untuk memenuhi suatu penilaian mata kuliah Sistem Informasi Akutansi. Nah kebetulan orang tua saya sudah bertahun-tahun usaha Limbah, kira kira sudah 15 tahun. Banyak orang yang tidak tahu mengenai usaha ini, yang kebanyakan orang tahu ialah usaha ini adalah usaha yang jorok. Padahal jika orang mengerti usaha seperti ini penghasilannya lumayan, bisa mengalahkan gaji seorang karyawan tetap di kantoran. Hanya saja pekerjaan  ini memang dibutuhkan kerja keras, semangat, dan pikiran ke depan. 

Orang yang berwirausaha seperti ini memerlukan tekad dan rasa berani malu, karna banyak orang yang merasa jorok dengan usaha ini. Barang-barang yang di olah bisa berbagai macam, tergantung dari pemilik usahanya. misalnya besi, plastik, kertas/kardus, ember, tembaga, gelas plastik bekas minuman, dan sebagainya. Tapi orang tua saya mengolah limbah hanya barang yang memiliki harga nilai tinggi, seperti besi, tembaga, dan sebagainya kecuali plastik, karna plastik memiliki harga yang rendah. Jangan salah, usaha seperti ini juga banyak pesaing nya, mereka saling menawarkan harga yang berbeda-beda. Setiap bulan mengasilkan keuntungan yang berbeda, tergantung dari pendapatan barang perhari nya.

Nah. Sistem nya begini, pertama pengusaha harus memiliki lapak/tempat penampungan untuk barang-barang yang akan di olah dan menampung anak buah. Orang tua saya mencari anak buah (pemulung) untuk mencari barang di jalan/di komplek perumahan. Dari beberapa anak buah memiliki sebuah kepala, ibaratnya kepala tersebut adalah untuk mengkontrol barang, pekerja, dan mengkontrol uang makan. Orang tua ku memiliki 6 kepala anak buah saat ini, misalkan satu kepala anak buah diberi uang makan 1 juta perminggu, maka dalam 1 minggu itu mereka harus bisa mengumpulkan barang yang telah ditargetkan. 

Orang tuaku (pengusaha) harus pintar-pintar mencari harga beli yang murah dan mencari pengusaha lain yang menawarkan harga jual yang tinggi. Barang yang dijual bisa berton-ton, banyak sekali bukan ? keuntungan yang didapat pun lumayan besar. misalnya dari 1 kepala anak buah bisa menghasilkan keuntungan 2 juta perbulan, maka jika meiliki 6 kepala anak buah ? hayooo berapa keuntungan yang akan di kantongi. 

Ini inti-inti dari usaha rongsokan :
1. bisa dijalani di rumah/lapak.
2. bisa di kontrol sendiri tanpa perantara orang lain
3. kita sendiri yang bertransaksi jual belinya
4. memperhatikan kualitas barang

Pengusaha seperti ini pastinya juga ada kerugiannya. Menurut pengalaman yang sering terjadi, banyak anak buah yang kabur setelah diberi uang makan, sehingga pengusaha akan rugi. Atau misalnya jika musim hujan,barang-barang seperti kertas/kerdus, botol plastik mesti disimpan di tempat yang terlindungi, karna jika basah akan mempengaruhi harga jual. misal harga beli nya 200 rupiah per kilogram, jika basah maka harga jual nya akan turun dari harga 500 menjadi 150 rupiah. begitupun dengan barang yang lain. 

Dengan usaha rongsokan juga harus memperhatikan kondisi sekitar, tidak boleh ada yang sembarang bakar sampah, atau merokok. Karna jika kurang berhati-hati akan menimbulkan kebakaran yang besar. Mesti banyak-banyak sabar dalam berwirausaha. Harus seramah mungkin dengan anak buah dan pengusaha yang lain, dengan hubungan yang bagus maka akan menimbulkan interaksi untuk berusaha bareng dengan bos lain. 

cukup sekian saya menjelaskan usaha milik orang tua saya, semoga bermanfaat. terima kasih

Sabtu, 26 September 2015

Sistem Informasi Akutansi #

Definisi Sistem Informasi Akutansi

Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan dengan lainnya yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. biasanya dibuat untuk menangani sesuatu yang berulang kali atau yang secara rutin terjadi.

Informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. karakterisitik informasi yang realible harus memenuhi syarat relevan, tepat waktu, akurat dan lengkap.

Sistem Informasi adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis.

Sistem informasi Akutansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akutansi. Akutansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi. 

sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_akuntansi

Evolusi Sistem Informasi

Fokus Pada Awal Data

Pada awal abad ke-20 pemakaian komputer terbatas hanya untuk aplikasi akutansi dan digunakan nama EDP yang merupakan aplikasi sistem informasi yang paling dasar dari setiap perusahaan. Sekarang kita menggunakan istilah SIA untuk menggantikan EDP.

Fokus Baru Pada Informasi

Konsep penggunaan komputer untuk mendukung sistem informasi manajemen mulai diperkenalkan pada tahun 1964 oleh para pembuat komputer. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasikomputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen.

Fokus Revisi Pada Pendukung Keputusan

Sementara SIM terus berkembang dalam menghadapi kelemahan-kelemahannya, muncul pendekatan baru dengan nama DSS, yaitu sistem penghasil informasi yang ditunjukan pada suatu masalah yang harus dipecahkan oleh manajer.

Fokus Sekarang Pada Komunikasi

Penerapan OA (Office Automation) untuk memudahkan komunikasi dan peningkatan produktifitas diantara para manajer dan perkerja kantor laiinnya melalui penggunaan alat-alat elektronik.

Fokus Potensial Pada Konsultasi

Saat ini sedang berlangsung gerakan untuk menerapkan kecerdasan buatan (AI) bagi masalah-masalah bisnis. Ide dasar dari AI adalah bahwa komputer dapat di program untuk melaksankan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia.

sumber: https://www.academia.edu/7258377/SISTEM_INFORMASI_AKUNTANSI_Evolusi_Sistem_Informasi_Berbasis_Komputer

Bagaimana Cara SIA dapat berjalan efektif dalam suatu Perusahaan ?

Model rantai nilai menunjukan bahwa SIA adalah aktifitas pendukung. Jadi, SIA dapat menambah nilai bagi organisasi dengan cara memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu, agar kelima aktivitas utama rantai nilai dapat dilaksankan dengan lebih efektif dan efisien. SIA yang dirancang dengan baik dapat melakukan hal ini dengan cara :

1. Memperbaiki kualitas dan mengurangi biaya untuk menghasilkan produk atau jasa.
2. SIA yang dirancang dengan baik dapat membantu efisiensi jalannya suatu proses dengan memberikan informasi yang lebih tepat waktu. SIA yang dirancang dengan baik juga dapat membantu meningkatgkan laba organisasi dengan memperbaiki efisiensi dan efektivitas rantai persediaannya.
3. SIA dapat memperbaiki pengambilan keputusan dengan memberikan informasi dengan tepat waktu.
4. SIA yang dirancang dengan baik bisa mempermudah proses berbagai pengetahuan dan keahlian, yang selanjutnya dapat memperbaiki proses operasi perusahaan, dan bahkan memberikan keunggulan kompetitif.

sumber : http://darmansyah.weblog.esaunggul.ac.id/2013/01/14/bagaimana-sia-dapat-menambah-nilai-bagi-organisasi/